Dia

Dia sakit.

Begitu kata mereka.

Dia sakit karena tidak bersamamu.

Begitukah?

Aku termangu. Terdiam.

Apakah yang telah kuperbuat sehingga ia menjadi seperti ini?

Sakit, katanya.

Apa yang sakit?

Tubuhmu kah?

Hatimu?

Atau tubuhmu karena hatimu?

Sekali lagi aku memilih untuk diam.

Bagaimana kalau aku tidak bertemu dengannya lagi?

Apakah ia akan sembuh?

Apakah ia tidak akan sakit lagi?

Ataukah semakin parah?

Hatiku sesak.

Tidak.

Tidak bisa.

Takut.

Takut.

Takut.

Leave a comment